Jakarta, 25 Mei 2025 — Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) merayakan Milad ke-73 dengan penuh semarak dan semangat kebersamaan. Rangkaian kegiatan peringatan berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai dari pertandingan olahraga persahabatan seperti badminton, voli, futsal, dan tenis meja yang melibatkan seluruh unit di bawah naungan YAPI. Puncak perayaan digelar pada Minggu, 25 Mei 2025, melalui kegiatan jalan sehat bersama yang diikuti oleh siswa, alumni, guru, pengurus yayasan, serta mitra strategis.

YAPI didirikan pada 26 Mei 1952 oleh tokoh-tokoh nasional seperti Prawoto Mangkusasmito (Wakil Perdana Menteri Kabinet Wilopo), Wartomo, Joesoef Wibisono, Hariry Hadi, dan lain-lain. Awalnya, YAPI hadir sebagai respons atas kebutuhan tempat tinggal bagi mahasiswa Islam di Jakarta. Kini, YAPI telah berkembang menjadi institusi strategis yang membina lima sekolah bekerja sama dengan Al-Azhar, beberapa sekolah mandiri, satu sekolah tinggi, serta empat asrama mahasiswa di Rawamangun, Matraman, dan Lenteng Agung. Selain itu, YAPI juga menaungi PT YAPI Investa Amanah serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) YAPI untuk memperluas kiprah sosial dan ekonominya.

Ketua Umum YAPI, Bapak Kunrat Wirasubrata, dalam sambutannya menekankan pentingnya semangat kolektif dalam menjaga eksistensi dan kontribusi yayasan. “YAPI bukan sekadar organisasi, melainkan perjuangan kolektif yang telah terbukti mampu membangun lembaga-lembaga pendidikan berkualitas. Dengan komitmen bersama, kita terus fokus pada pendidikan, pelatihan, dan keasramaan untuk mencetak generasi pemimpin berkarakter unggul dan Islami,” ujarnya.

Pembina YAPI, Bapak Bahrun Idris, menyoroti perjalanan panjang yayasan yang telah menghasilkan lebih dari seribu alumni yang kini berkiprah di berbagai sektor strategis. “Asrama YAPI bukan hanya tempat tinggal, tetapi tempat pembentukan karakter, spiritualitas, dan kepemimpinan. Dari sinilah lahir insan-insan tangguh yang berkontribusi nyata bagi bangsa,” ungkapnya.

Ketua PB HMI dan alumni Asrama YAPI, Bagas Kurniawan, turut membagikan refleksi pribadi. Ia menyebut masa tinggal di asrama sebagai fase penting dalam hidupnya. “YAPI membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab saya. Nilai-nilai yang saya pelajari menjadi bekal dalam menjawab tantangan zaman yang menuntut kreativitas dan inovasi,” katanya.

Turut hadir dalam puncak acara, Abdullah Azwar Anas—mantan Menteri PAN-RB sekaligus alumni Asrama YAPI—menyampaikan apresiasi tinggi terhadap visi dan pengelolaan YAPI. Ia menekankan pentingnya integrasi antara ilmu agama dan standar pendidikan global. “Hari ini, kita melihat santri hafiz 30 juz yang juga berhasil masuk UGM dan kampus ternama di luar negeri karena kurikulum yang menggabungkan nilai-nilai pesantren dan sistem internasional seperti Cambridge. Ini bukti YAPI mampu bersaing secara global,” tutur Anas.

Selama lebih dari tujuh dekade, Asrama YAPI telah melahirkan banyak tokoh nasional seperti almarhum AM Fatwa, Jimly Asshiddiqie (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), Arsul Sani (Hakim Mahkamah Konstitusi), Muliaman Hadad (Wakil Dewan Pengawas Danantara), Bagas Kurniawan (Ketua PB HMI), dan banyak tokoh lainnya.

Perayaan Milad ke-73 YAPI menjadi momen konsolidasi dan syukur atas perjalanan panjang lembaga. Di tengah dinamika zaman, YAPI terus meneguhkan diri sebagai pelopor pendidikan Islam yang modern, unggul, dan berkarakter — siap melangkah menuju 75 tahun kontribusi untuk Indonesia.

Tinggalkan Balasan

© Copyrights. Yayasan Asrama Pelajar Islam